Trend Ini Baik atau Buruk?
- Remaja
- March 24, 2024
- 3 minutes read
Halo teman-teman se-Dhamma semua, sotthi hontu! Pada hari Minggu, 24 Maret 2024, Remaja VJDJ mengadakan Dhammadesana dengan tema “Trend Ini Baik atau Buruk?” oleh Ko Sukanda di SMP. Kami sudah merangkumnya untuk teman-teman. Yuk kita simak rangkumannya bersama-sama!
Informasi zaman sekarang → mudah didapatkan dari teknologi canggih (handphone, tablet, dan lain-lain)
Informasi zaman dulu → menggunakan media kertas yang sulit disebarkan secara merata.
Bagaimana cara kita tahu bahwa sebuah tren itu baik atau buruk?
- Tren yang baik → Menguntungkan dan bermanfaat.
- Tren yang buruk → Tidak menguntungkan maupun bermanfaat.
Tren-tren dari negara asing (seperti Kpop, Anime, dan lain-lain) sangat mudah untuk diakses dari gadget kita.
Apakah tren-tren ini dapat memberi dampak buruk kepada kita?
Tren-tren ini dapat memberi dampak buruk bagi kita jika kita salah mengartikan adegan-adegan tertentu.
Contohnya Avengers → Kita dapat terbawa oleh karakter seperti Thanos, sehingga seolahnya kita ingin menjadi seperti karakter tersebut atau meniru karakter tersebut.
Terdapat juga budaya-budaya di negara kita yang dahulu sempat menjadi tren dan mempunyai nilai-nilai kemanusiaan dan cara untuk menyikapi situasi kehidupan. Tren di negara kita sama seperti dengan film yang kita nonton.
Bagaimana cara kita menyikapi tren-tren ini di dalam agama Buddha?
- Memiliki Hiri dan Ottappa
Malu berbuat salah dan takut akan akibat perbuatan buruk termasuk dalam Tujuh Kekayaan Arya. Apabila kita mengikuti tren, kita harus melihat apakah ada hal-hal yang kita ikuti dapat menimbulkan rasa memalukan seperti dicemooh, dicela dan lain-lain. Kita juga harus takut dari perbuatan yang telah dilakukan, apakah perbuatan itu termasuk kamma buruk? Seperti diketahui, seseorang yang mempunyai kamma buruk dapat jatuh ke neraka. Tetapi juga ada beberapa orang yang tidak malu akan perbuatannya. Mereka tidak malu karena mereka tidak tahu hal-hal itu melanggar norma-norma yang di mana ketidakpantasan dan ketidakpatuhan berada. Walaupun kita masih remaja yang mempunyai keinginan sendiri, kita harus mempunyai rasa malu dan takut akan akibat perlakuan kita. - Pancasila
Kita juga dapat menyikapi tren dengan Pancasila Buddhis, Pancasila kelima, bukan hanya mengonsumsi hal yang memabukkan tetapi juga zat yang melemahkan kesadaran, seperti bermain game. Pancasila keempat, jangan berbohong juga dapat dikaitkan dengan tren. Orang-orang yang online di dalam game dapat membuat informasi salah yang dapat kita dapat percaya, sehingga kita harus hati-hati dalam mendapatkan informasi. Game juga dapat membuat pergaulan buruk, maka kita harus hati-hati dalam pergaulan.
Demikian rangkuman tentang “Trend Ini Baik atau Buruk?” yang dilakukan di SMP, semoga rangkuman ini dapat bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari. Terima kasih sudah membaca dan sotthi hontu!