Tirokudda Sutta
- Kelas Dhamma
- April 2, 2024
- 2 minutes read
Ringkasan Dhammadesana Tirokudda Sutta:
- Ada tradisi di bulan April yaitu Cheng Beng.
- Aktifitas Cheng Beng yaitu membersihkan makam setelah sekian bulan makam tidak terawat akibat musim gugur/dingin di Tiongkok.
- Dalam agama Buddha terdapat kisah dimana Raja Bimbisara semalaman tidak bisa tidur karena diganggu oleh makhluk-makhluk peta yang sudah menunggu-nunggu lama untuk mendapatkan pelimpahan jasa dari Raja Bimbisara, tapi Beliau tidak melakukan karena sibuk dengan kegiatan yang lain.
Raja Bimbisara bertanya kepada Buddha Gotama, dan Buddha menjelaskan bahwa itu adalah makhluk-makhluk peta yg merupakan kerabat Raja di kehidupan Buddha Phussa.
Ada sebagian dari mereka yang melakukan perbuatan tidak terpuji/berbuat karma buruk dan setelah itu terlahir di alam Niraya untuk sekian kalpa.
Di zaman Buddha Kassapa, mereka terlahir menjadi mahkluk peta dan bertanya kepada Buddha Kassapa: “Bhante kapan kami bisa terbebas dari penderitaan? “Buddha Kassapa menjawab: “Di zamanKu belum bisa terbebas. Nanti di zaman Buddha Gotama, ada saudaramu menjadi Raja dan mempersembahkan Dana kepada Buddha. Di saat itu engkau akan terbebas.”
Tapi Raja tidak melakukan nya, sehingga diganggu semalaman.
Oleh karena itu, Raja mengundang kembali Buddha Gotama dan Bhikkhu Sangha pada keesokan harinya.
Dengan bantuan Buddha, Raja Bimbisara bisa melihat mahkluk-mahkluk peta tersebut.
Di saat Raja berdana minuman, di alam peta tercipta kolam yang jernih dan indah. Mahkluk-mahkluk peta mandi di kolam.
Di saat Raja Bimbisara mempersembahkan jubah, mahkluk-mahkluk peta mengenakan pakaian yang bersih dan indah.
Di saat Raja Bimbisara mempersembahkan makanan kepada Buddha, keadaan tubuh mahkluk-mahkluk peta terlihat lebih muda dan gemuk.
Setelah selesai makan, Buddha menguraikan Tirokudda Sutta.